Flagship Store @ Plaza Indonesia - Level 3. Free Ongkir Jawa dan Sumatera.

Pentingnya Jam Tidur untuk Perkembangan Bayi

Sudah kodratnya manusia memerlukan tidur termasuk bayi yang baru lahir. Bahkan bayi memerlukan porsi tidur yang lebih banyak. Semakin bertambahnya usia maka porsi tidur juga semakin berkurang. Jam tidur bayi berbeda dengan anak-anak, remaja, dan dewasa. Selain sebagai cara untuk menambah energi, tidur bagi bayi adalah cara untuk melindungi diri dari kerusakan jantung, infeksi, dan menjaga berat badan bayi. Oleh sebab itu, tidur menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan orangtua dalam merawat bayi.


Jam tidur terbaik untuk bayi


Orangtua dapat membiasakan jam tidur yang sesuai untuk bayi. Adapun jam tidur terbaik untuk bayi dimulai antara pukul 18.00 dan 19.00. Bayi tidak hanya membutuhkan tidur yang nyenyak dan berkualitas tetapi juga durasi tidur yang dilakukan sesuai rentang usia sebagai berikut.


  • Bayi berusia 0–3 bulan
  • Bayi yang baru lahir biasanya membutuhkan tidur selama 16–17 jam setiap hari. Jam tidur terbaik masih tidak beraturan pada rentang usia ini. Orangtua mungkin akan kelelahan karena jam tidur bayi yang tidak beraturan pada awal kelahirannya.

  • Bayi berusia 4–6 bulan
  • Pada bayi berusia 4–6 tahun, durasi tidur berkurang menjadi 14–16 jam setiap hari. Pola tidur pada usia ini lebih teratur dimana durasi tidur di malam hari lebih lama daripada tidur siang.

  • Bayi berusia 7–9 bulan
  • Menjelang usia 9 bulan, pol atidur bayi mulai bisa diprediksi terutama pada tidur di malam hari. Durasi tidur yang dibutuhkan sekitar 14 jam setiap hari. Tidur malam bayi pada rentang usia ini lebih lama karena bayi aktif melakukan aktivitas seperti tengkurap dan merangkak di siang hari.

  • Bayi berusia 10–12 bulan
  • Di rentang usia 10–12 bulan, bayi membutuhkan durasi tidur yang sama pada rentang usia sebelumnya yakni 14 jam setiap hari. Pada umumnya, jam tidur siang untuk bayi mulai terprediksi pada rentang usia ini. Namun, orangtua tetap perlu membiasakan jam tidur terbaik untuk bayi terutama ketika siang hari.


    Apa yang terjadi jika bayi kurang tidur?

    Terdapat beberapa dampak negatif jika bayi kurang tidur. Kurang tidur pada bayi juga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh sehingga bayi mudah terserang penyakit. Dampak yang diakibatkan kurang tidur juga dapat bersifat jangka panjang. Ketika memasuki usia sekolah, kurang tidur dapat mengurangi tingkat konsentrasi belajar, emosi yang sering meluap (tantrum), dan kemungkinan mengalami masalah perilaku. Sebaiknya orangtua mulai membiasakan jam tidur terbaik untuk bayi sejak dini. Hal ini dilakukan agar ketika beranjak dewasa, anak tidak kesulitan untuk beristirahat pada jam tidur terbaik sesuai usianya.


    Tips tidur terbaik untuk bayi

    • Memandikan bayi dengan air hangat sebelum tidur untuk memberikan perasaan tenang dan santai pada bayi
    • Mengenakan pakaian dari bahan halus untuk menghindari iritasi yang dapat mengganggu bayi ketika tidur
    • Memberi pijatan pada bayi selama 15 menit agar bayi tidur lebih cepat
    • Memberi air susu ibu (ASI) pada bayi ketika hendak tidur
    • Tidurkan bayi di bantal dan selimut yang aman serta nyaman

    Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selimut yang dipakai bayi, Anda dapat menggunakan selimut berat (weighted blanket) dari ARTER. Selimut berat ini dirancang dengan bahan yang hypoallergenic dan antibakteri sehingga aman digunakan bayi. Selain itu, weighted blanket ini dapat memberikan sentuhan seperti pijatan pada bayi. Segera temukan weighted blanket terbaik dari ARTER melalui https://arter.id/collections/all.