Apa Itu Insomnia? Mengenal Salah Satu Gangguan Tidur Yang Banyak Dialami
Insomnia, salah satu gangguan tidur yang sering sekali dialami oleh kita. Namun, sebenarnya apa itu insomnia? Apakah insomnia dapat diartikan sebagai kesulitan tidur yang biasa? Atau ada gejala-gejala atau ciri-ciri khusus dari insomnia? Pada artikel kali ini, ARTER akan berbagai informasi terkait apa itu insomnia dan apa saja penyebabnya. Informasi ini sangat dibutuhkan mengingat banyak sekali masyarakat yang mengalami masalah tidur, mungkin Anda adalah salah satunya.
Apa itu insomnia?
Insomnia merupakan gangguan tidur yang disebabkan oleh permasalahan fisik dan psikologis. Perlu diagnosis dari dokter atau psikolog untuk bisa melabeli seseorang mengalami insomnia. Mengapa? Karena ternyata insomnia bukanlah gangguan tidur yang biasa. Tidak semua gangguan tidur bisa dianggap insomnia. Ada gejala-gejala lain terkait tidur dan aktivitas sehari-hari lainnya yang perlu diobservasi untuk bisa mendapatkan diagnosis insomnia.
Apakah insomnia wajar? Jawabannya adalah iya dan tidak. Iya, maksudnya adalah insomnia memang banyak dialami dengan alasan yang beragam. Tidak, maksudnya adalah insomnia bukanlah sesuatu yang baik. Insomnia tidak bisa Anda biarkan begitu saja karena ada dampak negatif yang akan dialami oleh tubuh Anda.
Gejala insomnia
Insomnia bukan tentang seberapa panjang waktu tidur Anda. Insomnia ditinjau dari berbagai gejala yang perlu diobservasi dalam kurun waktu tertentu. Dilansir dari Psychology Today, gejala-gejala tersebut adalah:
- Kesulitan untuk terlelap
- Kesulitan untuk mempertahankan tidur (mudah terjaga)
- Bangun lebih awal
- Tidur tidak terasa menyegarkan, malah membuat tubuh merasa tidak nyaman
Penyebab insomnia
Terdapat banyak sekali penyebab insomnia. Masing-masing orang memiliki penyebabnya tersendiri. Mulai dari alasan fisik hingga psikologis. Contoh penyebab insomnia dari fisik adalah kelelahan akibat pekerjaan dengan sistem shift, jet-lag setelah melakukan perjalanan, merokok, penggunaan jenis obat-obatan tertentu, menopause, dan lain sebagainya. Adapun contoh penyebab psikologis dari insomnia adalah depresi, kecemasan, duka, perasaan khawatir yang berlebihan, stres, perasaan bersemangat yang berlebihan, dan lain sebagainya. Pada umumnya, insomnia disebabkan oleh alasan yang majemuk. Ada dua atau lebih penyebab yang melatarbelakangi terjadinya insomnia pada seseorang.
Apakah insomnia berbahaya?
Apabila Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, ada baiknya Anda mulai berkonsultasi dengan ahli. Bisa menghubungi dokter maupun psikolog. Sebab, apabila dibiarkan insomnia akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari Anda. Anda akan mengalami kesulitan untuk mengerjakan aktivitas sehari-hari, cepat merasa lelah, rentan terhadap stres, lebih mudah emosional, dan mengalami kesulitan untuk berpikir logis.
Di samping melakukan perawatan secara medis atau psikologis bersama dokter dan psikolog, Anda juga bisa melakukan hal-hal lainnya untuk mengatasi masalah tidur yang dialami. Anda bisa mencoba menggunakan selimut berat dari ARTER yang telah terbukti mampu meminimalisir masalah tidur. Selimut berat menggunakan teknologi deep pressure stimulation yang membuat Anda merasakan pelukan hangat ketika tidur. Selimut berat juga bisa digunakan sebagai upaya pencegahan sebelum Anda mengalami masalah tidur.
Selimut berat ARTER dibuat dari bahan premium yang super lembut dan aman untuk kulit. Selimut berat dari ARTER dibuat dari bahan Premium Tencel 900TC dan Katun 300TC. Semua bahannya telah memenuhi karakteristik anti-bacterial sehingga aman untuk kulit. Selimut khusus ini dibuat dengan bobot yang terukur sesuai dengan berat badan Anda masing-masing. Dengan demikian, deep pressure stimulation yang dimiliki selimut berat akan terasa pas saat digunakan.