Pengaruh Selimut Pada Tidur, Apa Saja, Ya?
Selimut adalah barang yang biasa digunakan untuk menemani tidur seseorang di malam hari. Barang ini memang tidak bersifat wajib ada, namun rasanya kurang nyaman bila tidur tanpa selimut yang membalut tubuh. Apalagi jika sudah terbiasa tidur dengan menggunakan selimut, rasanya mata sulit untuk terpejam karena merasa ada yang kurang.
Tetapi, pernahkah anda bertanya-tanya mengenai pengaruh selimut pada tidur sehari-hari? Apakah memang benda penghangat tubuh ini memiliki pengaruh terhadap keberlangsungan tidur? Jika anda penasaran, coba intip beberapa pengaruh selimut pada tidur di bawah ini, yuk!
Menghangatkan dan menjaga suhu tubuh
Anda biasanya menggunakan selimut setiap hendak tidur atau pada saat-saat tertentu saja? Faktanya, suhu udara di malam hari memang semakin dingin, terutama pada saat musim kemarau, lho! Menurut National Geographic Indonesia, tutupan awan di langit lebih sedikit dari biasanya dan menyebabkan panas langsung diserap oleh bumi dan meningkatkan suhu di permukaannya. Sementara pada malam hari, bumi mengeluarkan panas sehingga menyebabkan suhu di permukaannya menurun.
Nah, suhu tubuh manusia sendiri akan menurun ketika dalam fase tidur. Jika suhu tubuh terlalu rendah, manusia akan mengalami yang disebut sebagai menggigil. Hal ini akan berdampak pada kenyamanan tidur juga, lho. Maka dari itu, pengaruh selimut pada tidur adalah untuk menjaga suhu tubuh manusia tidak terlalu rendah saat malam hari, sehingga tidur akan tetap nyenyak. Selain itu, pengaruh selimut pada tidur juga menghangatkan tubuh apabila suhu lingkungan terlalu dingin.
Membantu mengurangi stress, insomnia, dan rasa lelah
Apakah anda bisa langsung terlelap selepas berbaring di tempat tidur? Atau anda harus membolak-balikkan badan terlebih dahulu hingga akhirnya terlelap? Jika anda kesulitan untuk tidur dengan alasan apa pun, anda bisa mencoba tidur dengan menggunakan selimut. Pengaruh selimut pada tidur lainnya adalah dapat mengurangi stress, rasa lelah, dan insomnia pada beberapa orang.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa pengaruh selimut pada tidur ini dapat dirasakan apabila anda menggunakan selimut dengan berat tertentu. Selimut ini biasa disebut dengan weighted blanket atau selimut tebal. Menurut sleep.org, selimut ini didesain untuk memberikan kehangatan dan tekanan yang nyaman bagi penggunanya. Tekanan ini disebut sebagai Deep Touch Pressure atau biasa disingkat DPS. DPS dapat meningkatkan serotonin yang menghasilkan efek menenangkan.
Melindungi dari gigitan nyamuk
Pengaruh selimut pada tidur selanjutnya adalah melindungi diri anda dari gigitan nyamuk. Nyamuk adalah jenis serangga yang aktif pada malam hari. Selain itu, tubuh tidak terlalu banyak bergerak ketika tidur. Hal tersebut memudahkan nyamuk untuk menghisap darah manusia, ditambah apabila jika anda tidur dengan mematikan lampu kamar. Alhasil, tidur menjadi tidak nyenyak karena bekas gigitan nyamuk akan menimbulkan rasa gatal.
Hal tersebut tidak akan terjadi apabila anda menggunakan selimut. Dengan menggunakan selimut, tubuh anda akan tertutupi sepenuhnya, sehingga nyamuk tidak dapat mengganggu waktu tidur anda di malam hari. Pengaruh selimut pada tidur ini akan sangat dirasakan pada orang-orang yang sering susah tidur akibat serangga satu ini.
Itu tadi beberapa pengaruh selimut pada tidur yang sering ditemukan di kehidupan sehari-hari. Bagi anda yang sulit tertidur, bisa mulai mencoba menggunakan selimut saat tidur agar mendapatkan tidur yang nyenyak. Eits, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, anda tidak dapat menggunakan sembarang selimut. Pastikan anda menggunakan selimut tebal dari ARTER agar anda dapat tertidur dengan pulas dan nyenyak.
Selimut tebal ARTER didesain memiliki berat 8-12% dari bobot tubuh anda, sehingga dapat memberikan kenyamanan maksimal ketika digunakan. Menggunakan selimut berat ARTER saat tidur dapat memberikan sensasi dipeluk karena teknik DPS pada selimut berat ARTER tersebar merata di semua permukaan selimut. Tertarik untuk mencoba? Segera pesan satu demi peningkatan kualitas tidur di malam hari!