Alasan Pentingnya Menghindari Risiko Tidur Larut Malam
Beberapa orang memiliki siklus bangun dan tidur yang berbeda dari biasanya. Ada yang tidur hingga siang hari dan aktif di malam hari. Siklus semacam ini berbeda dari kebiasaan pada umumnya dimana orang-orang aktif di siang hari dan tidur di malam hari. Siklus bangun dan tidur yang berbeda tersebut membuat seseorang tidur di larut malam. Ada beberapa alasan mengapa tidur terlalu larut malam ini bisa terjadi.
Penyebab orang tidur larut malam
Orang-orang yang memiliki banyak tugas pekerjaan biasanya cenderung tidur larut malam. Sebab di siang hari, mereka sudah sibuk dengan tugas lain di kantor. Profesi beberapa orang juga menuntut untuk kerja di malam hari seperti pengemudi truk, pilot, dan sebagainya. Pekerjaan semacam ini yang menjadi alasan mengapa ada orang yang tidur larut malam.
Bagi Anda yang suka nonton pertandingan sepak bola, hobi menjadi alasan untuk tidur larut malam. Perbedaan waktu pertandingan membuat beberapa orang terjaga sehingga tidur larut malam. Akibatnya, mereka menghabiskan waktu untuk tidur hingga siang hari.
Beberapa orang mengalami kesulitan untuk tidur atau disebut juga dengan insomnia. Mereka sulit untuk bisa mengantuk sehingga cenderung melakukan aktivitas lain agar waktu di malam hari tidak terbuang sia-sia. Kesulitan untuk tidur ini menyebabkan kebiasaan tidur larut malam.
Tidur larut malam mungkin memberikan dampak positif seperti pekerjaan yang selesai, hobi yang terlaksana, atau aktivitas lain yang selesai lebih cepat dari biasanya. Namun, risiko tidur larut malam lebih banyak daripada dampak positifnya. Risiko tidur larut malam dapat memberikan dampak negatif yang jangka panjang. Ada beberapa risiko tidur larut malam yang bisa memengaruhi kesehatan kita.
Risiko tidur larut malam yang berdampak pada kesehatan
Kebiasaan tidur larut malam bisa membuat jadwal tidur menjadi berantakan. Jika berantakan, kinerja atau produktivitas kita juga mengalami penurunan. Kita tidak bisa memberikan energi penuh ketika bekerja karena kurang tidur di malam hari.
Selain kinerja dan produktivitas yang menurun, tidur larut malam juga dapat memengaruhi daya ingat kita. Kebiasaan tidur larut malam meningkatkan risiko penumpukan protein amiloid di otak yang bisa menyebabkan penyakit alzheimer. Penyakit ini menurunkan daya ingat, kemampuan berpikir, dan kemampuan bicara yang lebih parah.
Kebiasaan tidur larut malam juga dapat meningkatkan risiko terserang penyakit diabetes. Siklus tidur yang tidak normal ini memengaruhi kinerja glukosa dalam tubuh. Pengolahan glukosa dalam tubuh menjadi lebih lama karena kekurangan waktu tidur yang diakibatkan tidur larut malam.
Kulit yang kencang, munculnya garis halus dan lingkaran hitam merupakan dampak dari tidur larut malam. Kebiasaan ini menyebabkan kandungan kolagen pada kulit berkurang. Kekurangan kolagen ini menyebabkan kulit tidak halus dan sifat elastisitasnya berkurang.
Untuk menghindari risiko tidur larut malam, Anda dapat membiasakan asupan makanan sehat, olahraga yang rutin, dan jadwal tidur yang ketat. Lakukan manajemen waktu yang baik untuk menyeimbangkan kebutuhan tidur dan tanggung jawab pekerjaan. Jika mengalami kesulitan tidur, Anda dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman untuk tidur.
Suasana tidur yang aman dan nyaman salah satunya dipengaruhi oleh selimut yang digunakan. Anda disarankan untuk menggunakan weighted blanket atau selimut berat yang dapat memberikan kenyamanan dalam tidur. Weighted blanket terbaik bisa Anda temukan di https://arter.id/collections/all.